Kematian Afif Maulana Diduga Akibat Penyiksaan Oknum Polisi
jpnn.com, JAKARTA - Kematian Afif Maulana (AM), 13 tahun, di Kota Padang, Sumatera Barat, diduga akibat penyiksaan yang dilakukan oleh oknum polisi.
Selain Afif, sebelas anak lainnya yang mengalami luka fisik dan psikis.
"Kasus anak di Kota Padang yang mengakibatkan satu orang meninggal, yaitu AM dan sebelas anak lainnya mengalami luka fisik dan psikis yang diduga dilakukan oknum-oknum polisi adalah penyiksaan," kata Anggota Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Dian Sasmita saat dihubungi di Jakarta, Kamis.
Dian mengatakan KPAI menerima pengaduan kasus tersebut pada 24 Juni 2024 dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang dan telah melakukan rangkaian upaya pengumpulan informasi.
Pihaknya menemukan bahwa tempat penemuan jenazah AM adalah sungai yang dangkal dan ketinggian jembatan diperkirakan lima meter.
"Perkembangan sementara, kasus meninggalnya AM masih dianggap belum cukup bukti oleh kepolisian. Padahal beberapa fakta telah hadir di publik, termasuk foto luka-luka di tubuh AM dan anak-anak lainnya," kata.
Selain itu, terdapat sejumlah anak yang dibawa ke halaman Polsek Kuranji, Padang, dan mengalami penyiksaan.
"Kekerasan dilakukan di halaman Polsek Kuranji dan Polda Sumbar oleh sejumlah oknum polisi yang bertugas malam tersebut. Anak-anak menyampaikan jika mengalami penyundutan dengan rokok, tendangan, pukulan, setrum, dan perlakuan kejam lainnya. Bahkan, mereka hanya menggunakan celana dalam selama penyiksaan dan tidak ada air minum sama sekali," kata Dian.
Kematian Afif Maulana dan sebelas anak lainnya yang mengalami luka fisik di Kota Padang diduga akibat penyiksaan yang dilakukan oknum polisi.
- Pakar Hukum Tata Negara Minta Prabowo Tindak Tegas Aparat yang Tak Netral di Pilkada
- 2 Oknum Polisi Pose dengan Timses Cagub, Propam Turun Tangan
- Polisi Membongkar Jaringan Situs Judi Online yang Melibatkan Oknum Komdigi, Hardjuno Wiwoho Merespons
- Muncikari dan 3 PSK yang Berjualan via Online Diamankan, Sebegini Sekali Transaksi
- LBH HAMI: Perdamaian Guru Supriyani & Orang Tua Siswa Tak Ada Gunanya
- Oknum Polisi Pembunuh Warga di Cilegon Tersangka, Sahroni: PTDH Sekalian